Situasikeluarga sangat berpengaruh pada keberhasilan anak. Pendidikan orangtua, status ekonomi, rumah, hubungan dengan orangtua dan saudara, bimbingan orangtua, dukungan orangtua, sangat mempengaruhi prestasi belajar anak. 2) Sekolah teman sekolah, rasio jumlah murid per kelas, juga mempengaruhi anak dalam proses belajar. 3) Masyarakat Basedon the observation in SMPN 1 Sukamakmur shown that students VIII were not enough understand in learning chemical matter in life, obstacles of students in studying chemistry based on difficulty in understanding the terms in the science of chemistry.This research aims to understand the influence of PBL learning model on students activities, Study results of students and students response Artinya belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain itu hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan belajar agar belajar itu dapat berhasil dengan baik.3 Sedangkan menurut Masitoh dan Laksmi Dewi "belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang di lakukan sehingga membuat suatu perubahan perilaku yang berbentuk Vay Nhanh Fast Money. قَالَ الإمَامُ عَلِيِّ ابْنِ أَبِيْ طَالِبٍ المُتَوَفَّى سَنَةَ ٤۰ هـ Kata Imam Ali bin Abi Thalib Wafat 40H عَلَيْكَ بِبِـرِّ الْـوَالِدَيْـــنِ كِـلَيْهِمَا وَبِـرِّ ذَوِي الْقُرْبَـــى وَبِرِّ الْأَبَاعِدِ وَلَا تَصْحَبَنَّ إِلَّا تَقِــــيًّا مُهَذَّبًا عَفِيْفًا ذَكِـيًّــا مُنْجِزًا لِلْمَوَاعِدِ وَكُنْ وَاثِقًا بِاللّٰهِ فِـيْ كُلِّ حَادِثٍ يَصُنْكَ مَدَى الأَيَّامِ مِنْ شَرِّ حَاسِدِ وَبِاللّٰهِ فَاسْتَعْصِــمْ وَلَا تَرْجُ غَيْرَهُ وَلَا تَكُ بِالنَعْمَــاءِ عَنْهُ بِجَاحِدِ وَغُضَّ عَنِ المَكْرُوْهِ طَرْفَكَ وَاجْتَنِبْ أَذَى الجَارِ وَاسْتَمْسِكْ بِحَبْلِ المَحَامِدِ Terjemahan Wajib bagimu berbakti pada kedua orang tua. Serta berbuat baik pada kerabat dekat maupun jauh. Janganlah sekali-kali engkau bersahabat kecuali dengan orang yang bertakwa dan beradab. Yang punya rasa malu, cerdas, dan selalu menepati janji. Jadilah orang yang berpegang teguh pada Allah dalam setiap perkataan. Dia akan menjagamu sepanjang hari dari keburukan pendengki. Dan berlindunglah kepada Allah serta janganlah berharap kepada selain-Nya. Jangan pula menjadi orang yang ingkar akan nikmat-nikmat-Nya. Tahanlah pandangan matamu dari segala hal yang dibenci Allah. Jauhilah menyakiti tetangga, dan berpegang teguhlah pada sifat-sifat terpuji. Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan 1- Orang tua adalah orang yang menjadi Wasilah bagi kehadiran kita di dunia ini, karena itu hendaknya mereka mendapatkan penghormatan dan bakti yang sebaik-baiknya. Adapun setelah berbakti kepada kedua orangtua, kita juga hendaknya berbuat baik kepada kerabat dekat, kemudian kerabat jauh, dan seterusnya sampai kepada semua orang. 2- Dalam memilih sahabat ada beberapa kriteria yang perlu kita perhatikan, diantaranya adalah bahwa orang yang menjadi sahabat kita tersebut hendaklah memiliki ketakwaan serta punya adab sopan santun yang baik. Selain itu hendaklah ia merupakan orang yang punya rasa malu untuk berbuat hal-hal yang tidak baik. Kemudian ia hendaknya juga memiliki kecerdasan serta selalu menepati janji. Karena sahabat adalah orang yang akan mempengaruhi karakter kita baik secara langsung maupun tidak langsung. Rasulullah SAW bersabda “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk itu ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi percikan apinya mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, maka engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap.” HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628 ¾- Hal ini senada dengan hadis Rasulullah SAW yang artinya “Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah...” HR. Tirmidzi dan Ahmad 5- Salah satu perintah Allah kepada orang-orang mukmin adalah menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak seharusnya mereka lihat, dalam Al-Quran Allah SWT berfirman قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ ”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” QS. An-Nur 30. لِلإِمَامِ الشَافِعِيِّ المُتَوَفَّى سنة ٢۰٤ هـ في المُعَاشَرَةِ Syair Imam Syafii Wafat 204 H Tentang Bergaul إِذَا المَرْءُ لاَ يَرْعَـاكَ إِلاَّ تَكَلُّفًا فَدَعْهُ وَلَا تُكْثِرْ عَلَيْهِ تَأَسُّفَــا فَفِي النَاسِ أَبْدَالٌ وَفِي التَرْكِ رَاحَةٌ وَفِي القَلْبِ صَبْرٌ لِلْحَبِيْبِ وَلَوْ جَفَا فَمَـا كُلُّ مَنْ تَهْوَاهُ يَهْوَاكَ قَلْبُهُ وَلَا كُلُّ مَنْ صَافَيْتَهُ لَكَ قَدْ صَفَا إِذَا لَمْ يَكُنْ صَفْوُ الوِدَادِ طَبِيْعَةً فَلَا خَيْرَ فيِ وُدٍّ يَجِيْءُ تَكَلُّفَــا وَلَا خَيْرَ فِـيْ خِلٍّ يَخُوْنُ خَلِيْلَهُ وَيَلْقَاكَ مِنْ بَعْدِ المَوَدَّةِ بِالجَفَــا وَيُنْكِرُ عَهْدًا قَدْ تَقَـادَمَ عَهْدُهُ وَيُظْهِرُ سِرًّا كَانَ بِالأَمْسِ فِيْ خَفَـا سَلَامٌ عَلَى الدُّنْيَا إِذَا لَمْ يَكُنْ بِهَا صَدِيْقٌ صَدُوْقٌ صَادِقُ الوَعْدِ مُنْصِفَا Terjemahan Jika seseorang tidak bersikap baik padamu melainkan hanya berpura-pura. Maka tinggalkanlah ia dan janganlah terlalu banyak kasihan kepadanya. Karena ada banyak yang bisa menggantikannya, dan dengan meninggalkannya akan ada ketenangan bagimu. Lagi pula di dalam hati akan tetap ada kesabaran untuk kekasih walaupun sulit. Karena tidaklah semua orang yang engkau senangi itu, hatinya menyenangimu. Dan tidak pula semua orang yang engkau tulus mencintainya, tulus mencintaimu. Jika cinta itu tak lagi tulus, maka ketahuilah bahwa tak ada kebaikan pada cinta yang datang dari kepalsuan. Dan tak ada kebaikan pada orang yang mengkhianati sahabatnya. Ia datang kepadamu membawa kebencian, sebagai balasan atas segala cinta yang ada. Ia ingkari janji yang telah lama berlaku. Ia bongkar semua rahasia yang dulu tersembunyi. Selamat tinggal dunia, jika tak ada lagi teman yang jujur, menepati janji, dan adil. Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan Dalam bergaul, kita akan menemui berbagai tipe orang, ada orang yang mencintai kita, namun tak jarang ada pula orang yang hanya terlihat’ mencintai kita. Imam Syafi’i memberi nasehat agar kita selalu hati-hati, karena tidak semua orang yang kita cintai dengan tulus itu juga tulus kepada kita. Orang yang tak tulus ini layak untuk kita tinggal, karena tidak ada kebaikan pada cinta yang datang dari kepalsuan. Lagi pula kita pasti akan mendapatkan pengganti baginya, karena masih banyak manusia di dunia ini yang tulus. Salah satu perilaku orang yang tak tulus dalam mencinta adalah orang ini biasanya akan berubah 180 derajat tatkala ia sudah tak merasa perlu untuk melanjutkan kepura-puraan cintanya, karakter aslinya akan muncul, semua janji yang ia buat sendiri akan ia ingkari, bahkan semua rahasia yang selama ini tersembunyi pun akan ia beberkan. Manusia-manusia tipe ini layak untuk dijauhi! Dunia ini membutuhkan orang-orang yang tulus, jauh dari kepura-puraan, orang yang menepati janji, lagi adil. Maka tak ada lagi indahnya dunia ini jika hanya diisi oleh orang-orang yang penuh kepalsuan dan kepura-puraan. Pesan moral Tak semua orang yang engkau cintai itu tulus mencintaimu, maka hati-hatilah, kenalilah karakter asli dari orang-orang di sekitarmu! Kata kunci transliterasi Takalluf, Taassuf, walau jafaa, yahwaaka qalbuhu, shafaa, khil yakhuunu khalil, mawaddah, salaamun alad dunya, shadiq shaduq, munshif . Artikel makalah tentang Mahfudzot Tentang Ilmu– dan artinya latin dan arab, keistimewaan, makna dan contoh sepaya mudah memahaminya sesuai ajaran islam. Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum, Mahfudzot Tentang Ilmu adalah sebuah kata – kata yang terdapat dalam islam dan sering sekali digunakan dalam kegiatan anak yang berada di pondok pesantren, kata-kata ini juga sangat bermakna sehingga dapat juga di unakan dalam kegiatan sehari-hari sebagai memberikan ucapan kepada sesama umat muslim, unutk lebih jelasnya lansung saja ulasan di bawah ini. Apa itu Mahfudzot Mahfudzot adalah sebuah istilah dalam tradisi pada Pesantren sehingga hal ini merujuk pada kalimat-kalimat yang sangat indah dan berisi kata-kata mutiara atau sebagai ucapan yang bijak. Mahfudzot Tentang Ilmu juga berbagai saran dari Rasulullah SAW sebagai ucapan unutk menyapa para sahabat dan umatnya di masa itu, karena bagi setiap muslim harus menyapa dengan ucapan yang bermakna dan baik supaya dapat terima sebagai ucapan sehari-hari. Baca Juga Doa Wudhu Kata Kata Mahfudzat Dari pembahasan di atas maka kami juga akan meberikan beberapa kata kata tentang Mahfudzat beserta artinya, diantaranya adalah sebagai berikut العَاقِلُ يَكْفِيْ بِالإِشَارَةِ وَالجَاهِلُ لَا يَكْفِيْ بِأَلْفِ عِبَارَات“Orang berakal cukup dengan satu isyarat, sedang orang bodoh tak cukup dengan ribuan ungkapan” مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْBarang siapa yang menanam ia akan memanen خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌTeman terbaik sepanjang waktu adalah buku العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسْم السَّلِيْمِAkal yang sehat terdapat pada badan yang sehat الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِWaktu itu lebih mahal daripada emas بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِHari ini harus lebih baik dari hari esok hari اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِCarilah ilmu sejak dalam buaian hingga mati جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًاCoba dan amati, niscaya kau jadi orang yang tahu الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍKesabaran itu menolong setiap pekerjaan وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِTak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِKetulusan seorang teman akan terlihat tatkala kita dalam keadaan sulit جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِPergaulilah orang jujur dan menepati janji مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُBarang siapa yang sedikit kejujurannya, sedikit pula ia akan mempunyai teman مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَBarang siapa yang berjalan mengikuti alur, ia akan sampai مَنْ صَبَرَ ظَفِرَBarang siapa yang bersabar, ia akan beruntung مَنْ جَدَّ وَجَدَBarang siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan sukses مَنْ كَتَمَ عِلْمًا لِجَمِّهِ اللهِ بِلِجَامٍ مِنَ النَّارِBarangsiapa yang telah menyembunyikan suatu ilmu pengetahuan ilmu syariat akan dikekang oleh Allah ia kelak dengan api neraka بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ اَيَةًSampaikanlah oleh kamu walau satu ayat saja اَفَاتُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ وَاِضَاعَتُهُ اَنْ تَحَدَّثْ بِهِ غَيْرِ اَهْلِهِKerusakan dari ilmu pengetahuan ialah dengan lupa, dan yang menyebabkan hilangnya ialah bila anda ajarkan kepada yang bukan ahlinya فَاسَئَلُوْا أَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لاَتَعْلَمُوْنَTanyalah-kepada-ahli-zikrullah-Ahlus-Shufi-kalau-kamu-benar-benar-tidak-tahu مَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ فَقَدْ عَرَفَ رَبَّهُ وَمَنْ عَرَفَ رَبَّهُ فَسَدَ جَسَدَهُBarangsiapa-yang-mengenal-dirinya, maka-ia-akan-mengenal-Tuhannya, dan-barangsiapa yang-mengenal-Tuhannya-maka-binasalah-fana-dirinya مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّOrang yang tahu jauhnya sebuah perjalanan, ia tentu akan mempersiapkan segalanya أَوَلُ الدِّيْنِ مَعْرِفَةُ اللهِPertama sekali di dalam agama ialah mengenal Allah الصِّحَّةُ أَعْظَمُ نِعْمَةٍ، وَالقَنَاعَةُ أَعْظَمُ ثَرْوَةKesehatan merupakan kenikmatan yang amat besar, dan qana’ah merupakan kekayaan yang amat berlimpah الوِقَايَةُ خَيْرٌ مِنَ العِلَاجMencegah lebih baik daripada mengobati الصِّحَّـةُ تَـاجٌ عَلَـى رُؤُوْسِ الأَصِحَّـاءِ لَا يَـرَاهُ إِلَّا المَـرْضَىKesehatan adalah mahkota bagi orang-orang yang sehat, yang tak dapat dirasakan kecuali oleh orang sakit تُحَدَّدُ حُرِّيَةُ المَرْإِ بِحَقِّ غَيْرِهKebebasan seseorang dibatasi oleh hak orang lain مَنْ أَحَبَّ شَيْأً أَكْثَر ذَكَرهBarang siapa yang mencintai sesuatu, pastilah ia banyak menyebutnya المَالُ تَحْفَظُهُ وَالعِلْمُ يَحْفَظُكHarta itu kamu yang menjaganya, sedang ilmu ia yang menjagamu العَبْدُ يُضْرَبُ بِالعَصَا وَالحُرُّ تَكْفِيْهِ بِالإِشَارَةِ“Hamba sahaya itu mesti dipukul dengan tongkat, sedang seorang merdeka cukup dengan isyarat“ رَأْسُ الذُّنُوْبِ الكَذِبُ“Berbohong adalah pokok dari dosa-dosa” مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ“Siapa yang menganiaya akan dianiaya” هَلَكَ امْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ“Celakalah orang yang tidak mengenali dirinya” خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَاطُهَاSebaik-baik perkara ialah pertengahannya خَيْرُ مَالِكَ مَا نَفَعَكَSebaik-baik hartamu ialah yang bermanfaat bagimu قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّاKatakanlah yang benar walaupun itu pahit اُتْرُكِ الشَّرَّ يَتْرُكْكَTinggalkan kejahatan, niscaya kejahatan akan meninggalkanmu إِذَا تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الكَلاَمُKetika akal telah sempurna, akan sedikit bicaranya فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَBerpikir dulu sebelum kamu memutuskan آفَةُ العِلْمِ النِّسْياَنُPenyakit ilmu adalah lupa سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِيBobroknya akal itu menular الشَّرَفُ بِالأَدَبِ لاَ بِالنَّسَبِKemuliaan seseorang itu dengan adab bukan nasab لاَ تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْناًJangan kau hina orang miskin, mestinya kau jadi penolongnya الاِتِّحَادُ أَسَاسُ النَّجَاحِPersatuan adalah fondasi kesuksesan العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَرIlmu tanpa amal layaknya pohon tak berbuah تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًاBelajarlah di waktu dini dan amalkan ketika dewasa لَنْ تَرْجِعَ الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْHari yang lalu tidak akan terulang kembali العِلْمُ فيِ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلىَ الحَجَرِ“Mencari ilmu di waktu kecil layaknya mengukir di atas batu” لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ“Jika saja tak ada ilmu maka manusia seperti binatang” خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ“Sahabat terbaik adalah seseorang yang dapat menunjukkanmu kepada kebaikan“ Nah demikian yang dapat kami sampaikan mengenai pembahasn tentang Mahfudzot Tentang Ilmu beserta artinya, semoga artikel yang singkat ini dapat berguna dan bermanfaat, sekian dari kami. Terimakasih Artikel Lainya

mahfudzot kelas 4 dan artinya